WASHINGTON (Arrahmah.com) – Gedung Putih pada Jum’at (21/8/2015) mengumumkan bahwa Fadhil Ahmad Al-Hayali (alias Hajji Mutazz) yang disebut-sebut merupakan Wakil pemimpin ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi, terbunuh dalam serangan udara militer AS pada 18 Agustus lalu saat bepergian di dekat Mosul, Irak, bersama dengan petinggi ISIS lainnya yang dikenal sebagai Abu Abdullah, ujar laporan Long War Jounal.
Sebuah pernyataan oleh juru bicara NSC (Dewan Keamanan Nasional) Amerika Serikat, Ned Price mengklaim bahwa Hayali adalah orang kedua dalam tubuh ISIS dan juga merupakan anggota Dewan Syura ISIS.
“Dia adalah seorang koordinator utama untuk pergerakan sejumlah besar senjata, peledak, kendaraan dan orang-orang di antara Suriah dan Irak.”
“Al-Hayali mendukung operasi ISIS di dua negara dan bertanggung jawab atas operasi ISIS di Irak, di mana ia berperan penting dalam perencanaan operasi selama dua tahun terakhir termasuk serangan ISIS di Mosul pada juni 2014,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya Al-Hayali pernah dilaporkan telah terbunuh. Pada Desember 2014, pejabat militer AS mengatakan kepada pers bahwa Al-Hayali terbunuh dalam salah satu dari dua serangan udara yang menargetkan petinggi ISIS, lansir LWJ.
Berbicara kepada Al Jazeera dari Washington DC, Joshua Walker, seorang mantan penasehat Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Tidak ada yang tahu berapa banyak wakil pemimpin ISIS”.
Ia melanjutkan bahwa jika laporan ini benar adanya, kepergian Hayali akan menjadi pukulan bagi ISIS. Wallahua’lam. (haninmazaya/arrahmah.com)