KABUL (Arrahmah.com) – AS telah mengumumkan bahwa semua penasehatnya akan mundur dari jabatan mereka di Kabul. Pengumuman itu terjadi hanya beberapa jam setelah dua Mujahid menembak empat pejabat tingkat atas AS di tengah protes yang semakin memanas setelah pembakaran Al Qur’an oleh tentara salibis NATO di pangkalan udara Bagram.
Sabtu malam, Abd-ur-Rahmah dan rekannya, dua Mujahid pemberani Imarah Islam Afghanistan menembak dan membunuh perwira tinggi penasehat militer di gedung Kementrian Dalam Negeri di jantung kota Kabul, ibukota Afghanistan.
Abdurrahman yang bekerja di kementrian dalam negeri mengatakan mereka menargetkan penjajah Amerika pada malam itu sebagai respon atas penodaan terhadap Al Qur’an oleh penjajah AS di pangkalan Bagram dan sebagai cara terbaik tindakan balasan untuk menghujat kekerasan dan pelanggaran yang dirasakan rakyat Afghan oleh pendudukan asing, terutama pasukan teroris AS.
Abdurrahman menambahkan bahwa mereka sedang memberikan perlawanan kuat terhadap penjajah dan bonekanya di dalam fasilitas mereka sendiri.
Ini semua terjadi di tengah protes di seluruh negeri setelah Imarah Islam Afghanistan dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan pada pekan lalu, meminta para pejabat yang bekerja untuk rezim boneka untuk mengetahui musuh sejati mereka dan menargetkan semua pasukan asing di seluruh negeri. (haninmazaya/arrahmah.com)