WASHINGTON (Arrahmah.com) – Saat Pakistan terus berjibaku Taliban, beberapa pejabat senior di Washington mengeluarkan pernyataan bertentangan mengenai masa depan gudang senjata nuklir Pakistan.
Pimpinan militer tertinggi AS, Laksamana Michael Mullen, pada Senin (4/5) memberi tahu wartawan bahwa fasilitas nuklir Pakistan terlindungi dengan baik. “Saya tetap tenang dan yakin bahwa senjata nuklir di Pakistan aman-aman saja.”
Namun, beberapa jam kemudian, Penasihat Keamanan Nasional, Jenderal James Jones, mengatakan bahwa Gedung Putih memerlukan kepastian dari pemerintah Pakistan bahwa senjata nuklirnya tidak akan jatuh ke tangan al-Qaeda atau Taliban.
Perkembangan ini muncuk ketika angkatan perang Pakistan melanjutkan penghadangan terhadap upaya para mujahidin yang semakin mendekati ibu kota, Islamabad.
Para pejabat AS akan membicarakan kerawanan gudang senjata nuklir Pakistan dengan Presiden Asif Ali Zardari selama kunjungan tiga harinya ke Washington yang akan dimulai Senin (4/5) ini.
Menlu AS, Hillary Rodham Clinton, sudah memperingatkan bahwa bahwa AS cemas mengenai yang situasi Pakistan yang tak terduga.
Selain itu, beberapa pihak mengatakan bahwa ditemukan juga laporan bahwa Washington sebetulnya berencana untuk mengambil alih nuklir Pakistan lewat berbagai usaha yang mengatasnamakan perang terhadap perlawanan para mujahidin di negara tersebut.
Sebelumnya, Taliban telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk masuk ke dalam Islamabad dan beberapa kota besar lainnya di seluruh Pakistan. (Althaf/ptv/arrahmah.com)