WASHINGTON (Arrahmah.id) – AS pada Selasa (4/1/2022) mengutuk penyitaan sebuah kapal kargo oleh kelompok teroris Syiah Houtsi di lepas pantai Hudaydah di Yaman barat.
Kapal berbendera Uni Emirat Arab itu dibajak Ahad malam.
“Tindakan ini mengganggu kebebasan navigasi di Laut Merah dan mengancam perdagangan internasional dan keamanan regional,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, lansir Anadolu.
“Tindakan Houtsi ini terjadi pada saat semua pihak harus mengurangi ketegangan dan kembali ke pembicaraan politik yang inklusif,” tambahnya.
Price mengatakan AS mendesak Houtsi untuk segera membebaskan kapal dan awaknya tanpa cedera dan menghentikan semua kekerasan yang menghambat proses politik untuk mengakhiri perang di Yaman.
Koalisi pimpinan Saudi di Yaman mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin (3/1) bahwa kapal itu membawa peralatan medis untuk rumah sakit lapangan Saudi di Pulau Socotra Yaman.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houtsi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sana’a.
Tujuan koalisi untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Hampir 80% populasi, atau sekitar 30 juta orang, membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan saat lebih dari 13 juta berada dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)