WASHINGTON (Arrahmah.id) — Amerika Serikat (AS) memasukan kelompok Katibat al Tawhid wal Jihad (KTJ), yang selama ini berperang bersama Hai’ah Tahrir al Syam (HTS), ke dalam daftar teroris sesuai Executive Order 13224, lansir North Press Agency (8/3/2022).
KTJ masuk ke wilayah Suriah pada pertengahan 2012 dengan tujuan untuk melawan pasukan pemerintah Suriah, ungkap sumber eksklusif kepada North Press.
KTJ bekerja secara independen selama bertahun-tahun sebelum bergabung dengan bersama HTS yang menguasai Idlib dan bagian lain di pedesaan Hama, Aleppo dan Latakia, menurut sumber tersebut.
Diperkirakan jumlah anggota KTJ berkisar antara 800 dan 1000 yang dipimpin oleh warga asing yang dikenal sebagai Jundallah al Uzbeki.
KTJ sendiri sebagian besar anggotanya adalah orang Uzbek dan Tajik yang menetap di Dataran al Ghab di barat Hama dan Jabal al Akrad di utara Latakia, menurut sumber tersebut.
KTJ mendapat dukungan khusus dari pihak di luar Suriah, namun saat ini mereka mendapat dukungan langsung dari HTS pasca berada di bawah komandonya dan berjuang bersamanya, menurut sumber yang sama (hanoum/arrahmah.id)