WASHINGTON (Arrahmah.com) – AS berencana untuk menghidupkan kembali upaya diplomatik, bersama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lainnya, untuk mengakhiri perang di Yaman, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths, juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan pada Minggu (14/3/2021).
“Dia menyoroti bahwa AS mendukung Yaman yang bersatu dan stabil yang bebas dari pengaruh asing, dan bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik tersebut,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan.
Koalisi Arab melakukan intervensi di Yaman pada 2015 setelah kelompok Houtsi yang didukung Iran menggulingkan pemerintah negara itu dari ibu kota Sanaa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan Yaman sebagai tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia. (Althaf/arrahmah.com)