AL-SHADDADI (Arrahmah.id) – Militer Amerika Serikat telah melaporkan dua serangan roket yang menargetkan pangkalan patroli di timur laut Suriah, tetapi mengatakan tidak ada korban luka pada pasukannya.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan serangan itu “menargetkan pasukan koalisi” di markasnya di al-Shaddadi, Suriah pada Jumat malam, lansir Al Jazeera (26/11/2022).
“Serangan itu tidak mengakibatkan cedera atau kerusakan pada basis properti koalisi.”
Tidak disebutkan siapa yang berada di balik tembakan roket tersebut.
Serangan itu terjadi ketika ketegangan meningkat di perbatasan Suriah-Turki dengan militer Turki melancarkan gelombang serangan udara mematikan terhadap pasukan Kurdi di Suriah dan Irak sebagai pembalasan atas pemboman di Istanbul pada 13 November. Ankara menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang ( PKK) dan pasukan Kurdi YPG atas serangan itu, tetapi mereka menyangkal keterlibatan apa pun.
Ada juga serangan roket dari Suriah yang menewaskan warga sipil di Turki.
AS –di mana Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didominasi YPG telah menjadi sekutu utama dalam perang melawan kelompok ISIS– telah mendesak de-eskalasi.
CENTCOM mengatakan pada Jumat (25/11) bahwa SDF mengunjungi lokasi asal serangan dan menemukan roket ketiga yang tidak ditembakkan.
“Serangan semacam ini menempatkan pasukan koalisi dan penduduk sipil dalam risiko dan merusak stabilitas dan keamanan Suriah dan kawasan yang diperoleh dengan susah payah,” kata Kolonel Joe Buccino, juru bicara CENTCOM. (haninmazaya/arrahmah.id)