SIRTE (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah melakukan serangan udara di Libya dan mengklaim menargetkan posisi Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS.
Serangan menghantam sebuah lokasi di kota pelabuhan Sirte, lansir BBC pada Selasa (2/8/2016).
Perdana Menteri Libya, Fayez Sarraj dalam pidato televisi mengatakan bahwa serangan menyebabkan kerugian besar tanpa memberikan rincian apapun.
Serangan udara ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh militer AS yang berkoordinasi dengan pemerintah Libya yang diakui oleh negara-negara Barat.
Ada dua serangan AS sebelumnya di Libya yang juga diklaim menargetkan ISIS, pada Februari dan November lalu.
Pentagon mengatakan serangan yang dilancarkan pada Senin (1/8) disahkan oleh Barack Obama yang mendukung pasukan pemerintah Libya untuk memerangi “militan” di Libya.
Juru bicara Pentagon, Peter Cook mengklaim serangan menghantam “target presisi” termasuk tank, dalam menanggapi permintaan dari pemerintah Libya dalam beberapa hari terakhir.
Tidak ada laporan yang menyebutkan dengan jelas jumlah kerugian yang mungkin terjadi dalam serangan pengecut tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)