AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Seorang mantan Direktur Badan Keamanan AS telah mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) telah berulang kali melancarkan serangan cyber pada jaringan komputer negara-negara lain.
Direktur mantan intelijen nasional AS di Badan Keamanan Nasionalm AS, Mike McConnell mengatakan kepada Reuters pekan ini bahwa perang cyber lebih dari sebuah kemungkinan, karena AS telah menggunakan kemampuan itu.
Kepala mata-mata AS tidak menyebutkan nama negara-negara yang telah diserang dengan perang cyber AS. Namun, ketika ditanya apakah AS memiliki kemampuan untuk menghancurkan sistem komputer musuh, McConnell menjawab “Ya” dan ketika ditanya apakah berhasil, ia menegaskan “Ya” juga.
Beberapa ahli percaya bahwa AS dan Israel adalah penyebab di balik virus Stuxnet yang ditargetkan kepada sistem komputer di Iran pada tahun 2010.
Stuxnet, pertama kali diidentifikasi oleh pejabat Iran pada bulan Juni tahun2010, adalah sebuah malware yang dirancang untuk menginfeksi komputer yang mengelola pasokan air, pemboran minyak, dan pembangkit listrik.
Pada bulan Juli 2010, laporan media menyatakan bahwa Stuxnet telah menargetkan industri komputer di seluruh dunia dan Iran menjadi target utama serangannya. Mereka mengatakan negara yang baru saja melucurkan pembangkit listrik Bushehr menjadi pusat serangan cyber.
Namun, para ahli Iran mendeteksi worm pada saat itu, dan mencegah kerusakan ke situs-situs industri negara dan sumber daya.
(siraaj/arrahmah.com)