BAGHDAD (Arrahmah.com) – Militer AS yang berbasis di pangkalan terbesarnya di Irak dilaporkan melakukan pelatihan yang ditujukan untuk menyiapkan mereka melakukan perang elektronik.
Latihan itu berlangsung di Pangkalan Udara Al-Bakar – sebelumnya bernama mantan Pangkalan Bersama Balad atau Kamp Anaconda – yang terletak di dekat kota Balad di Irak tengah, sumber-sumber informasi telah mengatakan kepada Press TV pada Kamis (24/6/2011).
Sekitar 20 pesawat tempur, termasuk F-15, F-16, dan F-18, yang digunakan oleh pasukan pelatihan di kubu, yang digunakan untuk menjadi basis Angkatan Udara terbesar Irak.
Sumber tersebut mengatakan bahwa dalam pelatihan itu dilakukan simulasi dengan tujuan menghancurkan potensi radar dan sistem pertahanan udara Iran.
Berita itu muncul di tengah laporan munculnya pesawat pengintai tanpa awak milik Amerika setiap malam di wilayah perbatasan Iran-Irak.
Pasukan AS juga dilaporkan memasang tiang-tiang radar di dekat kota Marivan, Irak, yang berbatasan dengan Iran barat laut untuk kegiatan spionase terhadap Republik Islam tersebut.
Washington telah menekan Baghdad untuk menyetujui ditempatkannya 50.000 pasukan AS setelah 2011. Washington pun telah mencoba membujuk pemerintah Irak agar mau menjaga pangkalan militer AS di negara itu.
Sejauh ini, pemerintah Baghdad menentang perpanjangan kehadiran militer AS. Tetapi keputusan itu bisa berubah, menunggu pendapat resmi parlemen mengenai isu tersebut. (althaf/arrahmah.com)