WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mengkritik rezim Iran atas cara mereka menangani protes yang telah mengguncang negara itu dalam beberapa pekan terakhir.
“Rakyat Iran sekarang menyoroti tidak hanya pada kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi tetapi juga aspirasi mereka yang tidak terpenuhi untuk menghormati hak asasi manusia -hak yang menjadi hak individu di seluruh dunia,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan, lansir Al Arabiya (28/7/2021).
Protes yang dipicu oleh krisis air telah berlangsung di Iran sejak 15 Juli. Protes dimulai di provinsi Khuzestan barat daya yang kaya minyak dan sejak itu menyebar ke bagian lain negara itu.
“Rakyat Iran memiliki hak untuk menyuarakan rasa frustrasi mereka dan meminta pertanggungjawaban pemerintah mereka, tetapi kami telah melihat laporan yang mengganggu bahwa pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa, yang mengakibatkan banyak kematian,” kata Price.
Departemen Luar Negeri meminta pemerintah Iran untuk mengizinkan pengunjuk rasa menggunakan hak mereka atas kebebasan berekspresi, termasuk melalui Internet.
“Kami mendukung hak warga Iran untuk berkumpul dan mengekspresikan diri secara damai, tanpa takut akan kekerasan dan penahanan oleh pasukan keamanan. Kami juga memantau laporan pelambatan internet di wilayah tersebut,” kata Price. (haninmazaya/arrahmah.com)