ANKARA (Arrahmah.com) – Amerika Serikat, menurut laporan, mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa pangkalan radar NATO yang kontroversial di Turki timur telah mulai beroperasi.
Panglima AS untuk wilayah Eropa, Letjen. Mark Philip Hertling, mengumumkan bahwa pasukan Amerika saat ini sedang mengoperasikan sistem misil itu di provinsi timur, Malatya.
“Saya hanya bisa bicara mengenai unit pertahanan yang ada di lapangan, namun saya bisa tegaskan bahwa kami berkoordinasi dengan baik, dan saya pikir, sejauh ini kami melakukan tugas kami dengan lancar,” Hertling menyatakan dalam wawancara pada 26 Februari lalu.
Para aktivis Turki telah menggelar sejumlah aksi demonstrasi di seluruh penjuru negeri menyuarakan penentangan mereka atas sikap Ankara yang menyetujui Malatya untuk dijadikan pangkalan radar milik NATO sejak September lalu.
Dengan ditempatkannya sistem radar yang disponsori AS ini di Turki, sejumlah pejabat AS memuji hubungan militer kedua negara sejak 2003. Dengan ini, AS melalui aliansi militernya bisa mengawasi negara-negara yang berada di kawasan tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada ancaman yang akan mengganggu hegemoninya.(althaf/arrahmah.com)