Pentagon merilis transkrip hasil hearing dengan Khalid Syaikh Muhammad, orang yang dicurigai AS sebagai otak dari serangan 11 September 2001 yang menghancurkan gedung kembar World Trade Center di New York. Menurut rilis tersebut, Khalid mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Dalam rilis yang disebarluaskan Pentagon, Rabu (14/3) Syaikh Muhammad mengatakan,”Saya bertanggung jawab atas operasi 11 September, dari A sampai Z. ” Ia juga mengakui bahwa pimpinan Al-Qaidah Usamah bin Ladin adalah kepala operasi yang mengorganisasikan, merencanakan, menindaklanjuti dan mengeksekusi operasi 11 September.
Syaikh Muhammad sendiri kini berada dalam kamp tahanan AS di Guantanamo, Kuba dan pengakuan itu direkam oleh perwakilan militer AS saat hearing di kamp penjara tersebut pada Sabtu (10/3). Hearing itu dilakukan untuk menentukan apakah Muhammad, yang berkewarganegaraan Pakistan ini, seorang “pejuang musuh” atau bukan.
Dalam hearing tersebut, masih menurut rilis yang dikeluarkan AS, Syaikh Muhammad juga mengaku berada di balik sejumlah operasi al-Qaidah lainnya. Antara lain serangan di gedung World Trade Center New York pada 1993, aksi bom di sebuah nightclub di Bali, Indonesia dan aksi bom di sebuah pesawat terbang AS dengan menggunakan bom-bom sepatu.
Muhammad tertangkap di Pakistan pada Maret 2003 dan diserahkan pada pemerintah AS. Ia adalah salah satu dari 14 tahanan yang oleh pemerintah AS dinilai sebagai tersangka “tingkat tinggi”, oleh sebab itu sejak tahun 2006 lalu Muhammad dipindah ke kamp penjara Guantanamo setelah disekap dalam penjara rahasia CIA di luar AS.
Benarkah pengakuan Khalid Syaikh Muhammad seperti yang diklaim AS? Mungkin sulit untuk meyakininya mengingat kondisi buruk kamp penjara Guantanamo yang terkenal kejam dalam memperlakukan para tahanannya. Bukan tidak mungkin Syaik Muhammad membuat pengakuan itu di bawah tekanan AS. (ln/aljz)