MOGADISHU (Arrahmah.id) — Kepala operasi eksternal kelompok militan Asy Syabaab menjadi sasaran serangan udara terbaru Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok militan itu, lapor VOA (23/5/2023).
Mantan pejabat Asy Syabaab Omar Mohamed Abu Ayan mengatakan kepada VOA bahwa komandan militer veteran Osman Mohamed Abdi, yang dikenal sebagai Moallim Osman, menjadi sasarannya.
Nama target dan posisinya juga dikonfirmasi oleh Kementerian Penerangan Somalia dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa (23/5). Kementerian mengatakan Moallim Osman yang bertanggung jawab membawa pejuang asing ke Somalia untuk membantu Asy Syabaab.
Dia tampaknya selamat dari serangan udara itu, kata juru bicara Komando Afrika AS.
“Menyusul penilaian kerusakan pertempuran yang komprehensif, AS-AFRICOM telah menetapkan bahwa satu pemimpin Asy Syabaab terluka akibat operasi itu,” kata Letnan Komandan Timothy S. Pietrack, juru bicara AFRICOM, kepada VOA (23/5).
Serangan itu terjadi Sabtu di Jilib, kubu Asy Syabaab sekitar 385 kilometer barat daya Mogadishu.
“Penilaian awal komando adalah tidak ada warga sipil yang terluka atau tewas,” kata pernyataan AFRICOM.
Moallim Osman adalah seorang komandan veteran yang telah memegang beberapa posisi dalam Asy Syabaab, termasuk kepala pertahanan, menurut seorang pejabat Somalia yang meminta namanya dirahasiakan karena dia tidak memiliki wewenang untuk berbicara kepada media.
Pejabat Somalia juga mengatakan dia terlibat dalam perencanaan serangan kelompok tersebut pada Januari 2016 terhadap pangkalan militer Uni Afrika yang diawaki oleh pasukan Kenya di El Adde.
Pejabat Somalia mengatakan peran Moallim Osman saat ini termasuk mengawasi serangan Asy Syabaab di Kenya dan timur Ethiopia.(hanoum/arrahmah.id)