WASHINGTON (Arrahmah.com) – Militer AS mengklaim telah menewaskan 62 mujahid pejuang al-Shabab dalam enam serangan udara pada Sabtu (15/12/2018) dan Minggu (16/12) di sekitar Gandarsh di provinsi Banaadir, Somalia.
Komando Militer Afrika (Africom) mengatakan pada Senin (17/12) bahwa empat serangan dilakukan Sabtu, menewaskan 34 orang, dan dua lagi pada Minggu, yang menewaskan 28 orang.
“Komando Afrika dan mitra Somalia kami melakukan serangan udara ini untuk mencegah ‘teroris’ menggunakan daerah terpencil sebagai tempat yang aman untuk merencanakan, mengarahkan, menginspirasi, dan merekrut,” kata Africom dalam sebuah pernyataan.
Serangan udara, di antara yang paling mematikan tahun ini, tidak membunuh warga sipil, kata pernyataan itu.
“Saat ini kami menilai serangan udara ini tidak melukai atau membunuh warga sipil.”
Amerika Serikat melakukan serangan udara reguler di Somalia untuk mendukung pemerintah yang didukung PBB di sana, yang telah berperang melawan pemberontakan al-Shabab selama bertahun-tahun.
Bulan lalu, militer AS mengatakan telah menewaskan 37 pejuang dari kelompok terkait al-Qaeda. (Althaf/arrahmah.com)