BEIRUT (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mengirimkan rudal laser berpemandu senilai lebih dari 16 juta USD kepada militer Libanon pada Rabu (13/2/2019), menunjukan apa yang dikatakannya sebagai “komitmen kuat dan tetap” dari Washington kepada tentara Libanon.
AS telah memasok militer Libanon dengan lebih dari 2,3 miliar USD bantuan sejak 2005 yang bertujuan untuk mendukung “satu-satunya pembela yang sah” dari sebuah negara di mana “Hizbullah” yang didukung Iran memegang kekuasaan besar, lansir Reuters.
Sebuah pernyataan dari kedutaan besar AS di Beirut mengatakan bahwa rudal-rudal itu, yang dikirim dengan pesawat angkut militer AS, adalah komponen utama untuk armada pesawat serang A-29 Super Tucano yang sebelumnya dipasok.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dalam kunjungannya ke Libanon pekan ini, mengulangi tawaran dukungannya untuk militer Libanon, tetapi mengatakan Libanon pertama-tama harus menunjukkan “keinginan” untuk menerimanya.
Pemimpin “Hizbullah”, yang masuk ke dalam daftar kelompok teroris oleh Washington, mengatakan pekan lalu bahwa mereka siap untuk mengamankan sistem pertahanan udara untuk tentara Libanon dari Iran dan membawa “segala yang diinginkan untuk menjadi militer terkuat di kawasan”.
Sayyed Hassan Nasrallah mempertanyakan mengapa Libanon mengabaikan Iran sementara “menawarkan leher kepada orang lain”, referensi yang jelas ke Amerika Serikat, yang memperketat sanksi terhadap kelompoknya.
Peran langsung “Hizbullah” dalam pemerintahan telah berkembang pesat di kabinet baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Saad Al-Hariri, dengan mengambil tiga portofolio termasuk kementerian kesehatan yang memiliki anggaran besar. (haninmazaya/arrahmah.com)