CANBERRA (Arrahmah.id) – Amerika Serikat dan Australia telah sepakat untuk memperdalam hubungan pertahanan, termasuk dengan meningkatkan rotasi kehadiran pasukan udara, darat, dan laut AS di negara Oseania tersebut, mengutip keprihatinan bersama atas tindakan Cina di sekitar Taiwan dan di Laut Cina Timur dan Selatan.
Pengumuman pada Selasa (6/12/2022) mengikuti pembicaraan antara pejabat tinggi pertahanan AS dan Australia dan pejabat diplomatik di Washington, DC.
“Hari ini, kami sepakat untuk memperdalam kerja sama pertahanan kami dalam beberapa cara penting,” Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada konferensi pers bersama dengan rekannnya dari Australia, Richard Marles, yang juga termasuk menteri luar negeri kedua negara.
“Berdasarkan pembicaraan hari ini, kami akan meningkatkan rotasi kehadiran pasukan AS di Australia. Itu termasuk rotasi satuan tugas pengebom, pesawat tempur, dan rotasi kemampuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS di masa depan,” katanya, lansir Al Jazeera.
Kedua negara juga sepakat untuk “mengundang Jepang untuk berintegrasi ke dalam inisiatif pertahanan di Australia”, katanya.
Austin mengutip kebangkitan Cina dan invasi Rusia ke Ukraina sebagai alasan untuk meningkatkan hubungan pertahanan AS-Australia.
“Amerika Serikat dan Australia berbagi visi tentang kawasan di mana negara-negara dapat menentukan masa depan mereka sendiri,” katanya.
“Sayangnya, visi itu ditantang hari ini. Tindakan berbahaya dan koersif Cina di seluruh Indo-Pasifik, termasuk di sekitar Taiwan, dan terhadap negara-negara Kepulauan Pasifik serta di Laut Cina Timur dan Selatan, mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan,” klaimnya.
Dalam pernyataan bersama setelah pembicaraan pada Selasa, yang dikenal sebagai AUSMIN, kedua belah pihak mengatakan bahwa “untuk memperkuat kehadiran darat AS”, mereka akan memperluas lokasi untuk pasukan Angkatan Darat AS dan Korps Marinir AS di Australia. Dikatakan mereka juga akan mengidentifikasi lokasi prioritas untuk mendukung peningkatan kehadiran AS dengan perbaikan landasan pacu, dan penyimpanan bahan bakar dan amunisi, serta penyimpanan preposisi, amunisi dan bahan bakar.
Washington melihat Canberra sebagai mitra penting dalam upayanya untuk melawan Cina, dan para analis mengatakan Australia dapat memiliki peran logistik yang penting untuk dimainkan dalam pertahanan Taiwan terhadap setiap langkah Beijing untuk merebut kembali pulau strategis. (haninmazaya/arrahmah.id)