TRIPOLI (Arrahmah.com) – Militer teroris AS telah mengirim dua pesawat tak berawak ke Libya saat pejuang revolusi Libya membuat kemajuan besar dalam pertempurannya melawan tentara loyalis Gaddafi.
Seorang pejabat AS berbicara dalam kondisi anonim, mengatakan pada Rabu (17/8/2011) bahwa pesawat tersebut akan tiba awal pekan ini, Reuters melaporkan.
Sebelumnya komandan NATO mengklaim bahwa perubahan taktik pasukan Gaddafi membuat sulit bagi jet tempur mencapai target.
Presiden negara penjajah Amerika, Obama secara resmi menggunakan pesawat tak berawak di Libya sejak bulan April, dan sejak saat itu lebih dari 90 serangan telah dilancarkan.
Drone dapat terbang di udara untuk belasan jam atau lebih dan mengirimkan video live dan informasi intelijen lainnya ke pusat. Tetapi kebanyakan pesawat tak berawak AS mengalami “kesalahan” target. Mereka mengklaim telah menetapkan target dengan benar, namun ternyata korban sipil juga yang berjatuhan.
Sejak Leon Panetta menjabat sebagai Menteri Pertahanan AS, ia menyatakan abhwa “kemenangan” di Libya merupakan salah satu prioritas utamanya. Berbeda dengan Robert Gates yang menginginkan sekutu Eropa mereka yang lebih aktif di Libya. (haninmazaya/arrahmah.com)