KABUL (Arrahmah.com) – AS, negara penjajah yang sangat “memperhatikan” gerak mujahidin Taliban dan sangat tidak rela peperangan di Afghanistan dimenangkan oleh Taliban, mulai melirik Arab Saudi untuk memberikan pertolongan. Namun sejauh ini, kerajaan tersebut terlihat “berhati-hati” untuk terjun ke dalam perang tersebut.
Pakistan akan menjadi agenda pembahasan Barack Obama saat menemui pemimpin munafik Saudi, Raja Abdullah di Riyadh hari ini (3/6).
Robert Gates mengatakan telah siap meminta pertolongan Saudi dalam memberantas “militan” di Pakistan dan meminta pejabat Pakistan agar mau bekerjasama dalam melawan serangan-serangan para “militan”.
“Arab Saudi jelas memiliki pengaruh untuk memasuki negeri tersebut dan mereka (Arab-Pakistan) memiliki kedekatan hubungan,” ujar Gates setelah mendatangi Arab Saudi pada bulan lalu.
Gates mengatakan Arab Saudi merupakan negeri Islam yang memiliki status khusus karena di sana terdapat dua kota suci, Mekkah dan Madinah. Dari sinilah para kafirin berharap Arab Saudi dapat menjadi penengah dan membujuk Taliban untuk merebahkan senjata mereka.
Sebelumnya, Presiden munafik Hamid Karzai telah berulangkali meminta Arab Saudi untuk menjadi mediasi antara pemerintahannya dengan Taliban. Namun Saudi sepertinya enggan berpihak.
AS sepertinya tengah gencar mencari “teman” untuk membantunya mengakhiri perang di Afghanistan yang kini mulai terlihat semakin “memburuk”, karena para mujahidin setiap harinya melancarkan serangan-serangan dahsyat menargetkan tentara kafir yang berada di Afghanistan. AS mulai terpukul, dan ia mencari-cari cara untuk mendapatkan bantuan.
Beberapa hari lalu, AS mendatangi negara-negara di Asia untuk ikut bergabung dalam perang di Afghanistan dan kini AS mengemis pada Saudi untuk memberikan bantuannya. (haninmazaya/arrahmah.com)