BAGHDAD (Arrahmah.com) – Militer teroris AS telah mengerahkan kru penyelamatnya (pesawat dan pasukan) ke Irak utara untuk meningkatkan kemampuannya untuk menyelamatkan pilot dari pesawat koalisi yang jatuh, setelah pilot Yordania ditangkap dan dieksekusi oleh ISIS, ujar seorang pejabat pertahanan pada Kamis (5/2/2015).
“Kami reposisi beberapa aset ke Irak utara,” ujar sumber kepada AFP.
Langkah ini dirangcang untuk mempersingkat waktu respon yang dibutuhkan untuk mencapai pilot yang berakhir di wilayah yang dikuasai oleh ISIS, tambahnya.
Kru pencarian dan penyelamatan telah berbasis di Kuwait, namun para pejabat mengatakan pada Rabu (4/2), militer sedang meninjau di mana perangkat keras dan spesialis akan diletakkan setelah hilangnya pilot Yordania.
Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Belanda dan Inggris berpartisipasi dalam kampanye udara pengecut yang dipimpin oleh AS dan diluncurkan sejak 8 Agustus di irak. Amerika Serikat memainkan peran yang dominan dalam kampanye ini dan setidaknya telah melakukan 80 persen dari seluruh serangan. (haninmazaya/arrahmah.com)