WASHINGTON (Arrahmah.com) – Militer AS mengatakan pada Rabu (27/1/2021) bahwa pihaknya kembali menerbangkan pembom B-52 di atas Timur Tengah “untuk mencegah potensi agresi” di tengah ketegangan dengan Iran.
B-52 terbang nonstop dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale Louisiana ke wilayah tersebut pada hari sebelumnya (26/1). Pesawat itu melewati Teluk Arab dan Arab Saudi, menurut data pelacakan penerbangan.
Komando Sentral militer AS kemudian menerbitkan gambar pembom yang terbang bersama F-15 Angkatan Udara Kerajaan Saudi.
For the third time this year, @usairforce B-52H “Stratofortress” aircrews assigned to the 2nd Bomb Wing, Barksdale Air Force Base, La., successfully completed a presence patrol in the #MiddleEast @USAFCENT #B52 @US_Stratcom @AFGlobalStrike https://t.co/gTrxriBez6 pic.twitter.com/21hyEJq3ZX
— U.S. Central Command (@CENTCOM) January 27, 2021
Meskipun tidak menyebut Iran dalam pernyataannya, Komando Pusat mengatakan penerbangan itu dimaksudkan untuk “menunjukkan komitmen AS terhadap keamanan regional Timur Tengah”.
Penerbangan, yang merupakan operasi ketiga tahun ini, telah menjadi hal biasa pada bulan-bulan terakhir pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Keputusan Trump tahun 2018 untuk menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia memicu serangkaian insiden yang meningkat di wilayah tersebut.
Presiden Joe Biden telah menyatakan keinginan untuk kembali ke kesepakatan jika Iran menghormati batasan kesepakatan pada program nuklirnya. (Althaf/arrahmah.com)