MOSUL (Arrahmah.com) – Setidaknya 33 mantan anggota pasukan keamanan Irak tewas dalam serangan koalisi pimpinan AS di Mosul barat pada Senin (6/3/2017), menurut seorang petugas polisi setempat.
Petugas polisi federal Abdullah al-Mayahi mengatakan militan IS (Islamic State atau biasa dikenal ISIS) telah menahan puluhan mantan anggota pasukan keamanan untuk menanyai mereka tentang dugaan bekerjasama dengan militer Irak.
Ia mengatakan pesawat perang koalisi keliru menembakkan dua rudal ke sebuah stasiun kereta api, di mana para tawanan ditahan.
“Serangan itu menewaskan 33 anggota mantan pasukan keamanan dan melukai delapan orang lainnya,” katanya kepada AA.
Menurut al-Mayahi, sejumlah militan ISIS tewas dan terluka dalam serangan udara.
“Daesh (ISIS) telah mencoba untuk menutupi kejahatannya dengan mengklaim bahwa bom ditanam oleh keluarga pengungsi,” kata petugas polisi.
Pada pertengahan Februari, pasukan Irak yang didukung oleh koalisi udara yang dipimpin AS, mulai beroperasi untuk membersihkan ISIS dari Mosul barat.
Serangan tersebut merupakan operasi yang lebih besar diluncurkan Oktober lalu untuk merebut kembali seluruh kota yang diserbu ISIS pada pertengahan 2014. (fath/arrahmah.com)