Iraq – Selama invasi di Irak, Amerika Serikat sekurangnya telah kehilangan 200. 000 pucuk senjata yang terdiri dari 110. 000 senjata serbu sejenis AK-47, M-16, M-4, dan 80. 000 pucuk pistol yang sedianya diperuntukan bagi aparat keamanan Irak bentukan AS. Hal ini dilaporkan oleh Kantor Government Accountability kepada Kongres, Agustus 2007.
Angka ini dianggap masih terlalu kecil dibanding temuan Departemen Pertahanan AS yang pada 31 Juli lalu mengeluarkan hasil temuannya bahwa ada sekitar 500. 000 pucuk senjata yang hilang di Irak. Hebatnya lagi, yang hilang di sini bukan saja senjata serbu dan pistol, namun juga senjata berat seperti peluncur roket, peluncur granat, dan senjata berat lainnya.
Departemen Pertahanan AS menduga, senjata-senjata yang hilang itu sebagian besar merupakan unit yang diserahkan kepada anggota keamanan Irak yang dibentuk AS sendiri di Bagdad. Juru Bicara Pentagon, Bryan Whitman menyatakan itu di depan Kongres.
Selain senjata, investigasi yang didukung oleh Kongres menemukan bukti bahwa Pentagon juga telah kehilangan sekurangnya 250. 000 body armored (pelindung dada tahan peluru) di Irak.
Seperti yang diberitakan berbagai media massa dunia, beberapa saat setelah menumbangkan rezim Saddam Hussein, pasukan AS di Bagdad membentuk satuan-satuan lokal guna dijadikan sebagai aparat keamanan bagi warga Irak sendiri. Polisi-polisi Irak bentukan AS ini memperoleh berbagai peralatan dari AS. Selain seragam dan helm baja, mereka juga mendapatkan aneka persenjataan lengkap dengan amunisinya. Hanya saja, beberapa kalangan menduga bahwa senjata dan amunisi yang dibagikan AS kepada polisi lokal Irak yang baru dibentuk itu merupakan senjata dan amunisi yang sudah tidak bagus lagi kondisinya.
Menurut Komandan Pelatihan Polisi Irak, Amerika trelah membagikan tidak kurang dari 185. 000 pucuk AK-47, 170. 000 pucuk pistol, 215. 000 baju pelindung, dan 140. 000 helm baja. Ini berbeda dengan data yang dicatat oleh buku akuntansi Dperatemen Pertahanan AS yang menyebut Amerika telah membagikan 75. 000 AK-47, 90. 000 pistol, 80. 000 baju pelindung, dan 25. 000 helm baja. Kesimpang-siuran data ini membuat Kongres memerintahkan agar Departemen Pertahanan AS membuat satu laporan lengkap dan menyeluruh tentang hal yang sama, dengan angka yang pasti.
Sumber: Eramuslim