WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mengutuk serangan terbaru terhadap Arab Saudi oleh milisi Syiah Houtsi yang didukung Iran di Yaman, menekankan komitmennya pada “kemitraan jangka panjang” dengan Kerajaan, kata Departemen Luar Negeri pada Ahad (28/2/2021).
“Amerika Serikat mengutuk keras serangan Houtsi di pusat-pusat populasi di Arab Saudi pada hari Sabtu, 27 Februari. Serangan ini mengancam tidak hanya warga sipil yang tidak bersalah tetapi juga prospek perdamaian dan stabilitas di Yaman,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
“Kami menyerukan kepada Houtsi untuk mengakhiri kejahatan yang mengerikan ini. Amerika Serikat tetap berkomitmen pada kemitraan jangka panjangnya dengan Kerajaan Arab Saudi dan untuk membantu Arab Saudi mempertahankan wilayahnya saat menghadapi serangan dari kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran,” tambahnya, lansir Al Arabiya.
Koalisi Arab mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya mencegat rudal balistik yang menargetkan ibu kota Saudi Riyadh yang diluncurkan oleh Houtsi.
Pecahan rudal yang tersebar di beberapa lingkungan Riyadh, merusak setidaknya satu rumah tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, kata televisi Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah.
Secara terpisah, koalisi mengatakan telah mencegat enam drone Houtsi yang menargetkan Kerajaan, termasuk kota-kota selatan Khamis Mushait dan Jizan.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mencabut keputusan memasukkan Houtsi ke dalam organisasi teroris yang diperkenalkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada bulan Januari.
Arab Saudi menyatakan akan terus memperlakukan Houtsi sebagai organisasi teroris terlepas dari keputusan Amerika Serikat, menurut perwakilan permanen Kerajaan untuk PBB.
Biden juga mengumumkan pada Februari mengakhiri dukungan AS untuk operasi ofensif Koalisi Arab yang melakukan intervensi di Yaman 2015.
Koalisi Arab mendukung pemerintah yang diakui secara internasional, yang dipimpin oleh Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi melawan Houtsi.
Houtsi Yaman baru-baru ini meningkatkan serangan udara di wilayah sipil di Arab Saudi. Riyadh mengatakan serangan pesawat tak berawak Houtsi menyebabkan kebakaran di pesawat sipil di bandara di Abha pekan lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)