WASHINGTON (Arrahmah.com) – Patroli militer AS, yang ditempatkan di dekat desa Wanek di pintu masuk Al-Malikiyah (Dayrik), memblokir jalan menuju patroli Rusia yang mencoba memasuki perbatasan Semalka di Suriah timur laut, memaksa mereka untuk kembali ke posisi mereka di Qamishli.
Selain itu, AS memerintahkan didirikannya pos pemeriksaan militer baru di kota Yaarabiya di perbatasan Irak di pedesaan Hasaka timur.
Pasukan terlihat membawa peralatan militer dan bahan logistik, mengangkat balok beton, dan menutup jalan.
Sebuah patroli gabungan Rusia-Turki sebelumnya pada hari Kamis (2/7) mengunjungi perbatasan barat kota Ain Al-Arab (Kobani) di pedesaan Aleppo timur. Patroli gabungan, yang mencakup delapan kendaraan militer dan sejumlah helikopter, berangkat dari Ashmah.
Juga di Aleppo timur, warga melemparkan batu ke kendaraan Turki yang memasuki daerah itu.
Ini terjadi beberapa hari setelah sebuah drone Turki menargetkan sebuah rumah yang menampung sebuah pertemuan untuk konferensi wanita di desa Halnaj dekat perbatasan dengan Turki, di Kobani, menewaskan tiga orang.
Sementara itu, penduduk setempat di kota Gharanij di pedesaan timur Deir Ezzor melakukan demonstrasi terhadap dewan lokal yang terkait dengan otonomi Suriah Utara dan Timur, menyerukan perbaikan kondisi ekonomi.
Sejumlah aktivis menerbitkan video dan foto di media sosial yang menunjukkan bahwa para demonstran memotong jalan utama di Gharanij dan membakar ban, sementara toko-toko tutup. (Althaf/arrahmah.com)