WASHINGTON (Arrahmah.com) – Perintah Presiden AS Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah juga menandakan berakhirnya kampanye udara AS di sana, ujar pejabat AS kepada Reuters pada Kamis (20/12/2018).
Lebih dari 100.000 bom dan rudal AS telah menggempur Suriah dan Irak sejak 2015, yang diklaim menargetkan ISIS. Namun, laporan beberapa pihak menyebutkan bahwa korban sipil berjatuhan dalam serangan-serangan tersebut.
Donald Trump mengklaim pada Rabu (19/12) bahwa ISIS telah dikalahkan di Suriah.
“Kami telah mengalahkan ISIS di Suriah, satu-satunya alasan saya berada di sana selama kepresidenan Trump,” klaimnya di Twitter.
Semua personil Departemen Luar Negeri AS juga sedang dievakuasi dari Suriah, ujar pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters. (haninmazaya/arrahmah.com)