WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sedikitnya 778.000 orang di seluruh Amerika Serikat telah terinfeksi virus corona baru, menurut Universitas Johns Hopkins dan pemerintah daerah. Lebih dari 41.000 orang tewas, menurut laporan Al Jazeera (20/4/2020).
Jumlah kasus diperkirakan akan terus meningkat dengan cepat saat semakin banyak orang melakukan pengujian COVID-19.
New York menjadi wilayah yang telah terpukul paling parah oleh virus ini, dengan lebih dari 14.000 kematian.
Menanggapi wabah tersebut, beberapa negara bagian telah menyatakan keadaan darurat dan memerintahkan penutupan sekolah dan bisnis. Pemerintah daerah telah mendorong warganya untuk mempraktikkan social distancing dan isolasi diri.
Di tingkat federal, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan keadaan darurat nasional. Dia dituduh telah menyepelekan virus dan tidak mengambil tindakan segera. (haninmazaya/arrahmah.com)