WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dokumen yang diperoleh “Israel” menunjukkan Teheran telah berbohong soal program nuklirnya.
“Selama bertahun-tahun, rezim Iran telah bersikeras kepada dunia bahwa program nuklirnya aman. Dokumen-dokumen yang diperoleh ‘Israel’ dari dalam Iran menunjukkan tanpa keraguan bahwa rezim Iran tidak mengatakan yang sebenarnya,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
Pompeo mengatakan dia memeriksa file itu sendiri dan para pejabat telah menganalisisnya dan akan terus melakukannya selama berbulan-bulan.
“Kami menilai bahwa dokumen ini asli,” tambahnya sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Pompeo mengatakan dokumen-dokumen itu menunjukkan Iran memiliki program senjata nuklir rahasia selama bertahun-tahun.
“Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir dan sistem pengiriman rudal. Iran menyembunyikan arsip atom yang sangat besar dari dunia dan dari IAEA [Badan Energi Atom Internasional] – hingga hari ini,” tegasnya.
Pompeo mengatakan Iran tidak konsisten dengan ikrar kesepakatan nuklir “bahwa dalam keadaan apapun Iran tidak akan mencari, mengembangkan, atau memperoleh senjata nuklir”.
“Iran telah berbohong dan masih terus berbohong,” kata Pompeo.
Dia menambahkan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk meninjau ulang apakah Iran dapat dipercaya untuk mengembangkan atau mengendalikan bahan nuklir.
Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu mengklaim dinas intelijen “Israel” telah memperoleh 55.000 halaman dokumen dari Iran.
Dokumen tersebut mengungkapkan bagaimana Teheran diduga kuat berbohong kepada dunia setelah menandatangani kesepakatan nuklir.
Pernyataan Netanyahu menyusul pertemuan pada akhir pekan lalu antara Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS yang baru saja dilantik, Mike Pompeo.
Presiden AS Donald Trump berencana mengumumkan apakah akan menarik diri dari kesepakatan pada 12 Mei. (fath/arrahmah.com)