WASHINGTON (Arrahmah.com) – Militer dan pemerintah AS, menurut laporan, sedang mempertimbangkan untuk memperluas peran militernya secara resmi di Yaman, Wall Street Journal.
Keputusan ini mengikuti ditemukannya sebuah paket berisi bom dalam pesawat kargo yang sedang transit di Dubai dan London yang akan berangkat ke Amerika Serikat, kutip Wall Street dari seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurut Washington, paket itu merupakan paket bom yang direncanakan oleh Al Qaeda di Yaman.
Media mengklaim dukungan agar AS mengizinkan CIA mengontrol pasukan khusus di Yaman terus bertambah.
Diizinkannya unit Komando Operasi KHusus AS untuk beroperasi di bawah CIA ini juga secara tidak langsung memberi keleluasaan pada AS untuk melakukan penyerangan tanpa izin eksplisit dari pemerintah Yaman.
Pada 29 Oktober, FBI mengatakan paket yang mencurigakan itu berhasil dicegat di Inggris sebelum kembali terbang menuju AS.
Gedung Putih berencana untuk menambah jumlah pesawat tanpa awak untuk menangani ‘militan’ di Yaman.
Serangan AS di selatan Yaman dalam beberapa waktu terakhir ternyata hanya menewaskan banyak warga sipil, namun Washington mengklaim bahwa serangannya ditargetkan pada Al Qaeda. (althaf/arrahmah.com)