KABUL (Arrahmah.com) – Presiden boneka Afghanistan, Hamid Karzai mengatakan Washington
ingin mempertahankan sembilan pangkalan militer mereka di Afghanistan.
Setelah lebih dari 11 tahun intervensi militer oleh AS di negeri kaum Muslimin
Afghanistan, AS menyatakan akan menarik pasukannya pada tahun 2014 mendatang. Namun,
mereka bersikeras meminta untuk memungkinkan kehadiran beberapa pasukan AS setelah pasukan
koalisi meninggalkan Afghanistan.
Berapa banyaknya tentara yang akan tetap tinggal di Afghanistan belum disepakati, namun
pejabat AS memperkirakan angka mulai dari 2.500 sampai 12.000, seperti dilansir Al Arabiya
(9/5/2013).
As mengklaim bahwa tentara yang tersisa di Afghanistan akan terus menargetkan “militan”
dan membantu melatih tentara dan polisi Afghanistan.
“Kami sedang melakukan negosiasi yang sangat serius dengan Amerika,” ujar Karzai.
“Amerika telah mengeluarkan tuntutan, Afghanistan juga memiliki tuntutan dan kepentingan
sendiri. Mereka ingin sembilan basis di seluruh Afghanistan tetap berdiri,” tambahnya.
Setelah kekalahan demi kekalahan yang dialami oleh pasukan penjajah AS dan sekutunya di Afghanistan, publik Amerika Serikat terus menekan pemerintahnya untuk mengakhiri perang karena mereka telah mengalami banyak kerugian.
Jumlah korban tewas dari kalangan tentara AS serta terkurasnya anggaran negara untuk membiayai perang menjadi faktor utama tuntutan rakyat AS agar militer menarik pasukannya dari Afghanistan. Namun, pemerintah teroris pimpinan Obama enggan mengakui kekalahan dan berupaya menutupinya dengan mengklaim bahwa saat ini kondisi Afghanistan telah “membaik” dan merupakan waktu yang tepat untuk menarik diri. (haninmazaya/arrahmah.com)