WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen Keuangan AS pada Jumat (13/9/2019) mengatakan bahwa Hizbullah menerima dana dari pencucian uang dan perdagangan narkoba, menambahkan bahwa AS mempertimbangkan pembelian minyak Iran sebagai pembiayaan terorisme.
Asisten Sekretaris Pendanaan Teroris di Departemen Keuangan Amerika Serikat Marshall Billingslea mengatakan bahwa AS akan terus memberikan tekanan ekonomi pada Iran dan “Hizbullah”, lansir Al Arabiya.
AS juga akan menjatuhkan sanksi pada entitas Irak yang berurusan dengan Korps Garda Revolusi Iran, tambahnya.
Dia mengatakan bahwa negara-negara NATO mendukung AS dan menganggap Iran sebagai negara teroris.
Billingslea mengatakan bahwa AS telah memberi tahu negara-negara Eropa bahwa hubungan mereka dengan Iran akan berdampak pada perdagangan. (haninmazaya/arrahmah.com)