WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah menghentikan program intelijen drone rahasia dengan Turki atas serangan Oktober Ankara ke Suriah, menurut sejumlah pejabat AS.
Pasukan militer Turki memasuki Suriah timur laut pada Oktober untuk menyerang Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin Kurdi, yang telah berperang dengan AS melawan ISIS. Turki mengatakan sedang membangun “zona aman” bagi para pengungsi Suriah, tetapi dikritik oleh para aktor internasional termasuk Washington.
Pernyataan itu muncul ketika Turki menghadapi hubungan tegang dengan AS dan Rusia atas perannya di Suriah, tempat Turki melakukan intervensi militer di utara negara itu.
AS mengusir sesama anggota NATO tersebut dari program jet tempur F-35 dalam menanggapi akuisisi Ankara atas rudal anti-pesawat S-400 dari Rusia, yang Washington katakan akan berisiko membahayakan keselamatan program F-35 untuk sekutu NATO.
Namun Turki juga berselisih dengan Rusia karena bentrokan antara rezim Suriah yang didukung Rusia dan pasukan oposisi yang didukung Turki di Idlib, kubu oposisi terakhir di negara itu. (Althaf/arrahmah.com)