WASHINGTON (Arrahmah.com) – Anggota parlemen dari partai Demokrat pada Selasa (21/9/2021) menghapus dana bantuan militer untuk Israel dari undang-undang untuk mendanai pemerintah AS.
Langkah tersebut diambil setelah muncul keberatan dari kalangan liberal di Parlemen AS mengenai pendanaan bagi militer Israel.
Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat keberatan dengan ketentuan yang ada dalam undang-undang pengeluaran sementara untuk menyediakan dana tambahan sehingga Israel dapat mengisi ulang sistem pertahanan rudal “Iron Dome”.
Perusahaan AS Raytheon memproduksi banyak komponen Iron Dome.
Parlemen AS sedang memperdebatkan undang-undang tersebut untuk mendanai pemerintah federal hingga 3 Desember dan menaikkan batas pinjaman negara.
Perselisihan ini menyebabkan penundaan pembahasan sebelum para pemimpin komisi anggaran berjanji bahwa pendanaan untuk sistem rudal pertahanan Israel akan dimasukkan dalam anggaran pengeluaran pertahanan akhir tahun ini. Itu bisa memicu perselisihan lain mengenai bantuan militer untuk Israel.
Anggota parlemen dari partai Demokrat Jamaal Bowman mengatakan anggota DPR tidak diberi cukup waktu untuk mempertimbangkan masalah tersebut.
“Masalahnya adalah kepemimpinan hanya akan melempar sesuatu ke meja kami, memberi kami waktu sekitar 5 menit untuk memutuskan apa yang harus dilakukan kemudian mencoba melanjutkannya,” kata Bowman, lansir Reuters, Rabu (22/9/2021).
Amerika Serikat telah menyediakan lebih dari $1,6 miliar bagi Israel untuk mengembangkan dan membangun sistem Iron Dome, menurut laporan Layanan Riset Kongres AS tahun lalu.
Ini mencerminkan dukungan yang kuat untuk bantuan ke Israel di antara Demokrat dan Republik.
Beberapa kalangan liberal dari partai Demokrat keberatan dengan kebijakan tersebut, mengutip korban Palestina ketika Israel menyerang balik setelah serangan roket Hamas pada Mei.
Israel mengatakan sebagian besar dari 4.350 roket yang ditembakkan dari Gaza selama konflik berhasil diledakkan oleh pencegat Iron Dome.
(ameera/arrahmah.com)