WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah menghamburkan $ 34 miliar untuk membayar kontraktor keamanan dari sektor swasta dalam perang di Irak dan Afghanistan, menurut sebuah penelitian, lapor Reuters pada Sabtu (23/7/2011).
Fakta yang ditemukan oleh sebuah Komisi Kontrak Perang ini dijadwalkan akan selesai dalam beberapa minggu mendatang.
Hasil analisis yang pertama kali dipublikasikan oleh Wall Street Journal ini menawarkan gambaran paling lengkap dari penyalahgunaan dana AS untuk kontrak di Afghanistan dan Irak, di mana lebih dari $ 200 miliar selama hampir satu dekade.
Sumber, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan AS telah menyewa lebih dari 200.000 kontraktor di Irak dan Afghanistan – melebihi jumlah pasukan AS saat ini di kedua negara tersebut.
Amerika Serikat memiliki kurang dari 100.000 pasukan di Afghanistan dan sekitar 46.000 pasukan di Irak.
Laporan itu menyalahkan kurangnya pengawasan oleh lembaga federal terhadap penyalahgunaan dana dan memperingatkan adanya penghamburan dana lebih lanjut ketika AS melanjutkan agendanya di Irak atau Afghanistan pasca penarikan pasukan.
Militer AS akan menarik semua pasukannya dari Irak pada akhir tahun dan mulai menurunkan jumlah tentara salibisnya di Afghanistan bulan ini. (althaf/arrahmah.com)