WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dr. John Marzluff, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam studi lima tahun di Universitas Washington mengenai memori burung gagak, mengatakan dia pernah didekati oleh militer AS untuk melatih gagak menemukan Syaikh Usamah Bin Laden, Yeni Şafak melansir pada Sabtu (30/6/2018).
“Salah satu cabang penelitian eksperimental yang digunakan untuk mencoba menemukan Bin Laden adalah burung gagak dari daerah setempat yang dilatih untuk mengidentifikasi wajahnya,” kata Profesor Marzluff.
“Mereka (gagak) memiliki memori jangka panjang, kemampuan diskriminasi yang sangat akut, dan jika sekelompok gagak tahu Bin Laden sebagai musuh, mereka pasti akan menunjukkan kehadirannya ketika mereka melihatnya,” tambah Marzluff.
Gagak dilatih untuk mengenali Bin Laden menggunakan topeng.
Profesor Marzluff tidak yakin apakah gagak berkontribusi langsung terhadap penangkapan Bin Laden, tetapi ia menyatakan bahwa militer AS juga tertarik menggunakan penelitian ini untuk upaya pencarian dan penyelamatan lainnya.
Hewan lain yang membantu lembaga penegak hukum termasuk lebah, yang efektif dalam mendeteksi pengguna narkoba dan obat-obatan serta ranjau, dan lalat, yang mampu mendeteksi mayat, terutama di dekat air.
Tikus digunakan untuk mendeteksi bahan peledak dan ranjau. Tikus dilatih dengan cara yang sama dengan anjing, meskipun harganya hanya seperlima dari harga anjing.
Sementara, lumba-lumba digunakan dalam mendeteksi ranjau bawah air. (Althaf/arrahmah.com)