WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat (AS) nampak fustasi akibat serangan-serangan pihak dalam atau “Green-on-blue attacks” yang meningkat akhir-akhir ini. Presiden teroris Barack Obama pada hari Senin (20/8/2012), mengatakan bahwa AS butuh untuk lebih melindungi pasukannya setelah banjir serangan pihak dalam yang telah menewaskan sejumlah tentara salib AS.
Komentarnya datang pada saat petinggi militer AS Jend. Martin Dempsey berkunjung ke Afghanistan untuk melakukan pembicaraan yang mana pembunuhan pasukan AS oleh tentara/polisi Afghan adalah agenda utamanya. Obama mengatakan kepada Dempsey bahwa dia akan berbicara kepada Presiden boneka Afghan Hamid Karzai tentang serangan tersebut.
“Kami telah melihat dengan keprihatinan yang mendalam terhadap yang disebut green-on-blue attacks, di mana kalian mendapatkan individu-individu Afghansitan, beberapa ada yang benar-benar terdaftar di militer Afghan,…menyerang pasukan koalisi,” kata Obama, dikutip Reuters.
Menurut statistik musuh, sejauh ini telah terjadi 32 serangan pihak dalam pada tahun ini yang melibatkan 36 penembak dari jajaran pasukan Afghan, baik infiltrasi Taliban maupun pasukan Afghan yang membelot, yang telah menyebabkan kematian 40 pasukan koalisi, sebagian besar adalah tentara AS. Sementara 69 tercatat mengalami luka-luka. Catatan ini menunjukkan peningkatan tajam dari 2011.
Meningkatnya ancaman serangan pihak dalam telah menjadi perdebatan di kalangan pasukan musuh, menimbulkan sakit kepala bagi kekuatan aliansi salibis Barat yang berencana untuk menarik pasukannya di akhir 2014 dan “menyerahkan kontrol kekuasaan” kepada rezim Afghan.
Setelah mencatat beberapa langkah untuk meningkatkan perlindungan bagi pasukan AS, Obama mengatakan, “Jelas, kami akan melakukan hal yang lebih, karena telah ada tanda peningkatan” dalam jumlah seranagan.
“Saya akan menghubungi Presiden Karzai juga karena kami harus memastikan bahwa kami beradai di puncak hal ini,” tambahnya.
Amir Imarah Islam Afghanistan Mullah Muhammad Umar Mujahid dalam khutbah ‘Idul Fithri 1433 H mengatakan bahwa Mujahidin dengan cerdik telah menyusup ke jajaran musuh sesuai rencana dan banyak dari pasukan Afghan yang telah menyadari kenyataan yang ada dan membantu serta bergabung dengan Mujahidin. (siraaj/arrahmah.com)