ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pertemuan wakil pemerintah Washington dan Islamabad dalam rangka menyelesaikan ketegangan hubungan kedua negara akhirnya menemui kegagalan. Kegagalan itu dipicu oleh penolakan pemerintah salibis AS meminta maaf atas serangan udara AS terhadap wilayah Pakistan.
Harian terkenal AS, The New York Times, melaporkan pertemuan kedua belah pihak untuk mencari solusi atas ketegangan hubungan diplomasi kedua negara yang bersekutu dalam perang melawan Islam itu menemui kegagalan. Penyebab utamanya, pemerintah AS menolak meminta maaf kepada Pakistan atas serangan udara AS yang menewaskan puluhan tentara Pakistan di wilayah perbatasan persukuan Pakistan.
Menurut koran AS itu, utusan khusus AS untuk Pakistan dan Afghanistan, Marc Grossman meninggalkan Islamabad pada Jum’at malam (27/4/2012) setelah tidak tercapai kata sepakat dengan pemerintah Pakistan.
Pakistan terlibat aktif dalam aliansi zionis-salibis internasional untuk memerangi mujahidin Islam. Namun serangan udara militer salibis AS yang menewaskan 24 tentara Pakistan pada November 2011 lalu mengakibatkan hubungan diplomatik kedua negara memburuk.
Pemerintah Barack Obama menolak meminta maaf atas kasus tersebut. Obama marah akibat serangan mujahidin Taliban yang semakin hari semakin dahsyat terhadap tentara penjajah salibis AS dan sekutunya yang tergabung dalam ISAF di Afghanistan. Obama berdalih Pakistan ‘membiarkan’ kelompok mujahidin Taliban pimpinan syaikh Jalaluddin Haqqani ‘bermarkas’ di Waziristan Utara, Pakistan. Kelompok ini sangat gencar memerangi penjajah salibis AS di Afghan.
(muhib almajdi/arrahmah.com)