KABUL (Arrahmah.com) – Pejabat boneka Afghan mengkritik rekan mereka, pasukan asing pimpinan AS di Afghanistan yang menyebar tentara bayaran lokal secara sewenang-wenang, menggambarkan langkah itu sebagai ancaman lebih lanjut untuk keamanan di negara yang tengah dilanda perang.
Dewan provinsi Bagdhis telah memperingatkan bahwa upaya AS dapat membawa ketidakamanan di provinsi tersebut, lapor Press TV pada Selasa (22/3/2011).
Kepala Dewan, Feizollah Azimi mengatakan tentara asing telah membentuk dua kelompok-masing-masing terdiri dari 600 penduduk lokal- di kota Bala Murghab dan Ghades, menempatkan mereka untuk memberikan keamanan di wilayah itu.
Azimi mencatat sejauh ini AS telah mempersenjatai 40 orang dari kelompok itu dan mereka akan meneruskan langkah ini.
Tentara asing mengambil langkah ini secara sepihak tanpa menginformasikan kepada pejabat keamanan Afghan dan orang-orang yang menjadi wakil pemerintah di dewan provinsi, ujarnya.
Azimi menambahkan bahwa identitas dari tentara bayaran lokal yang disebar tentara asing hingga saat ini masih belum diketahui.
Tentara asing tidak berkoordinasi dengan kepala kepolisian provinsi dalam melakukan hal ini, ujar Azimi.
Pejabat Afghan mengklaim mereka merasa khawatir bahwa tentara bayaran lokal bersejata mungkin akan menggunakan senjata dan perelengkapan perang mereka untuk menyebar kekerasan dan ketidakamanan di wilayah itu.
Sebelumnya, tentara asing pimpinan As telah mengumumkan bahwa mereka telah mendirikan kelompok bersenjata lokal di provinsi Herat untuk memerangi Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)