KABUL (Arrahmah.com) – Komandan terbaru tentara penjajah NATO di Afghanistan meminta Washington untuk secepatnya memberi kabar pengiriman ribuan pasukan AS tambahan ke Afghanistan terkait meningkatnya serangan-serangan mujahidin Taliban yang juga meningkatkan angka kematian di kubu tentara kafir tersebut.
Jenderal Stanley McChrystal, yang baru menjabat kurang lebih satu bulan mengatakan bahwa “ribuan prajurit AS” sangat dibutuhkan untuk mematahkan serangan-serangan Taliban, seperti yang dilansir Washington Post.
Presiden negara penjajah AS, Barack Obama mengklaim telah siap menyebarkan 21.000 tentara AS tambahan di beberapa wilayah di selatan dan timur Afghanistan dimana tentara-tentara asing mendapat serangan mematikan dari mujahidin Taliban dan kehilangan daerah-daerah yang dijadikan basis militer.
Mujahidin Taliban dinilai akan terus melakukan perlawanan terhadap serangan tentara AS dan sekutunya juga tentara boneka Afghan sekalipun jumlah tentara AS di Afghanistan mencapai 90.000 personil.
Sekretaris Pertahanan Inggris, Bob Ainsworth pada Rabu (8/7) memprediksikan bahwa akan ada banyak tentara NATO yang tewas di Afghanistan, ia menggambarkan situasi Afghanistan akhir-akhir ini sangat “serius”.
Menurut statemen militer Inggris, sedikitnya 15 tentara kafir Inggris tewas dalam masa 10 hari di selatan Afghanistan.
Petinggi militer AS, Jenderal David Petraeus dengan sesumbar mengatakan bahwa tentara di Afghanistan akan menghadapi pertempuran yang keras dengan Taliban sampai 2009 ini.
Ia juga menuntut kepada otoritas AS untuk membelanjakan “lebih dari 7.5 triliun dollar per tahun” untuk perang di Afghanistan, itu adalah anggaran terbaru yang dibutuhkan untuk perang di sana.
Perang Afghanistan benar-benar telah menghancurkan ekonomi AS secara serius. (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)