HASAKAH (Arrahmah.id) — Pentagon diam-diam sedang mulai membangun infrastruktur militer di Suriah untuk pertarunganjangka panjang melawan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Dilansir Politico (11/11/2022) sekitar 900 pasukan khusus AS masih bekerja lembur untuk membantu milisi sosialis Kurdi memburu sisa-sisa militan ISIS yang masih melakukan serangan sporadis. Namun, senjata pilihan terbaru Departemen Pertahanan AS saat ini adalah melakukan peningkatan fasilitas keamanan penjara sehingga militan ISIS tidak dapat membobol penjara dan membebaskan 10.000 orang atau lebih militan ISIS yang sekarang mendekam di penjara Kurdi.
Militan ISIS telah beberapa kali menyerang penjara di wilayah HAsakah. Penyerangan yang paling mematikan terjadi bulan Januari lalu yang membuat ratusan tahanan kabur dan terjadi kekacauan selam 10 hari di penjara.
“Kami tahu bahwa ISIS melihat penjara dan populasi tahanan sebagai jalan untuk menyusun kembali barisannya,” kata seorang pejabat pertahanan, yang tidak mau disebutkan namanya. “Jadi meskipun ISIS tidak memiliki wilayah… inspirasi dan keinginan untuk membangun kembali kekhilafahan mereka tidak akan hilang.”
Menurut sumber Pentagon, AS saat ini sedang memperkuat pembangunan menara jaga dan memasang lampu untuk mencegah penyelundupan di malam hari. Beberapa fasilitas baru lain pun sedang disiapkan dengan perkiraan memakan waktu beberapa tahun. (hanoum/arrahmah.id)