WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pentagon dan CIA sedang meningkatkan perang rahasia Amerika melawan Taliban dan al-Qaeda di Pakistan dengan diam-diam mengalihkan pesawat udara dan rudal mereka dari Afghanistan ke Pakistan, Telegraph melansir pada Minggu (3/10/2010).
Pesawat Predator dan Reaper telah dipinjamkan oleh militer AS pada CIA sebagai bagian dari pergeseran strategi yang menggarisbawahi pandangan Obama bahwa Pakistan tidak mampu atau tidak mau untuk menargetkan tempat-tempat perlindungan para ‘militan’.
Ketegangan antara AS dan Pakistan terus berkobar, terutama saat rute utama yang biasa digunakan untuk mengirimkan pasokan kebutuhan tentara Amerika di Afghanistan ditutup setelah tiga tentara Pakistan tewas dalam serangan oleh helikopter tempur NATO.
Pada hari Jumat, sejumlah tanker bahan bakar NATO di Pakistan dibakar oleh mujahidin. Hal ini merupakan indikasi lain dari meningkatnya kerentanan rute pasokan Barat.
Pesawat tambahan ini juga semakin menguatkan bahwa CIA memang benar-benar telah meningkatkan jumlah serangan di Pakistan sejak bulan September, dimana terdapat rata-rata lima serangan per minggu selama bulan itu.
Peningkatan aktivitas pesawat tanpa awak bertujuan salah satunya untuk menggagalkan rencana ‘teroris’ yang diduga akan menyerang Eropa Barat. Pejabat Amerika mengklaim Osama bin Laden dan pemimpin al-Qaeda lainnya berada di balik rencana penyerangan yang ditujukan untuk Inggris, Perancis, dan Jerman.
Pesawat mata-mata Amerika juga telah diterbangkan mengitari Pakistan dan menurut CIA, informasi yang didapatkannya pasti akan diberikan pada Islamabad. Namun Pakistan telah secara resmi melarang operasi militer AS di negerinya dengan alasan melanggar kedaulatan negara. Namun CIA telah ‘diam-diam’ melakukan serangan rudal dari pesawat tanpa awak yang dengan keterlibatan Pakistan.
“Tidak ada misi yang lebih penting saat ini kecuali memukul target di daerah kesukuan, dan untuk tujuan itulah peralatan militer tambahan ini akan digunakan,” kata seorang pejabat Amerika mengatakan kepada Wall Street Journal.
“Ini bukan satu-satunya pilihan, tapi penting bagi keamanan dalam negeri dan perlindungan di Afghanistan.”
Usulan untuk CIA untuk menggunakan sumber daya militer ini muncul setelah dilakukannya peninjauan ulang kebijakan AS di Afghanistan-Pakistan tahun lalu. Sebagian besar pejabat Pentagon yang menghadiri forum itu sepakat mengenai urgensi menggunakan pesawat tersebut melawan Taliban di Afghanistan.
Sejak mengambil komando di Afghanistan pada bulan Juli, Jenderal Petraeus telah menempatkan fokus yang lebih besar pada wilayah kesukuan Pakistan, menurut pejabat pemerintah militer dan lainnya. (althaf/arrahmah.com)