KYIV (Arrahmah.id)– Seorang pejabat Amerika menggambarkan penolakan Presiden Ukraina terhadap gagasan menyerahkan setengah dari sumber daya mineral langka negaranya kepada Amerika Serikat sebagai tindakan yang “kurang bijaksana.”
Menurut Associated Press, seorang pejabat di Gedung Putih, yang tidak disebutkan namanya, mengkritik sikap Zelensky yang menolak memberikan mineral langka kepada perusahaan-perusahaan Amerika.
Tuntutan AS dan Penolakan Ukraina
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz menyatakan bahwa Amerika Serikat berhak mendapatkan “balas jasa” atas miliaran dolar yang telah diberikan kepada Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu (16/2), Waltz menegaskan bahwa AS telah menanggung “beban” perang Rusia-Ukraina selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, ia menilai bahwa bantuan miliaran dolar yang diberikan AS kepada Ukraina harus diimbangi dengan imbalan yang setimpal.
“Kesepakatan untuk menyerahkan setengah dari sumber daya mineral langka Ukraina ke AS akan menjadi langkah yang sangat bijaksana,” kata Waltz.
Ia juga menekankan bahwa Presiden AS Donald Trump sedang meninjau kembali semua dinamika terkait, dan menambahkan bahwa “tidak ada jaminan yang lebih baik daripada bekerja sama dengan Trump.”
Negosiasi Masih Berjalan
Menurut laporan media, termasuk situs Politico pada Sabtu (15/2), yang mengutip dua pejabat anonim yang mengetahui negosiasi tersebut, Zelensky menolak menandatangani perjanjian yang bertujuan untuk mentransfer setengah dari sumber daya mineral langka Ukraina ke AS.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan, “Perjanjian tersebut belum ditandatangani, dan para pihak masih mendiskusikan detailnya. Para pengacara sedang meninjau klausul-klausulnya, karena permintaan AS untuk memperoleh 50% dari kekayaan mineral Ukraina dirancang dengan cara yang sangat kompleks.”
Ia juga menambahkan bahwa rencana AS mungkin bertentangan dengan undang-undang Ukraina, yang dapat menghambat pelaksanaannya.
Trump: Bantuan AS Harus Ada Imbalannya
Pada 3 Februari, Trump menegaskan bahwa bantuan militer dan ekonomi yang telah diberikan AS kepada Ukraina telah mencapai jumlah yang “sangat besar.” Ia menekankan bahwa pemerintahannya ingin mendapatkan imbalan berupa elemen tanah jarang dari Kyiv.
Trump juga menegaskan perlunya mengakhiri perang di Ukraina dan menekankan bahwa dukungan AS terhadap Kyiv harus memiliki imbalan yang jelas.
Sementara itu, Zelensky sebelumnya menyatakan bahwa negaranya terbuka terhadap investasi dari sekutu dalam sektor sumber daya mineral.
Mineral Langka Ukraina
Ukraina memiliki sumber daya mineral langka yang digunakan dalam teknologi modern, termasuk titanium dan zirkonium. Kedua elemen ini sangat penting dalam industri kedirgantaraan, militer, dan teknologi tinggi.
(Samirmusa/arrahmah.id)