WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat pada Minggu (17/11/2019) mengutuk penggunaan “kekuatan mematikan” dan “pembatasan komunikasi yang parah” terhadap demonstran di Iran, Gedung Putih mengatakan.
“Amerika Serikat mendukung rakyat Iran dalam protes damai mereka terhadap rezim yang seharusnya memimpin mereka,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
“Kami mengutuk pasukan mematikan dan pembatasan komunikasi parah yang digunakan terhadap demonstran.”
Sementara itu, pada hari yang sama (17/11), pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Khomeini, membela keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar yang memicu protes besar tersebut.
Dalam pernyataannya, Khomeini juga mengutuk upaya sabotase “musuh” dalam aksi yang berbuntut kekerasan dimatikannya koneksi internet oleh rezim Teheran.
“Beberapa orang tidak diragukan lagi khawatir dengan keputusan ini … tetapi sabotase dan pembakaran dilakukan oleh para perusuh, bukan rakyat kami. Kontra-revolusi dan musuh-musuh Iran selalu mendukung sabotase dan pelanggaran keamanan dan terus melakukannya,” ujar Khomeini. (Althaf/arrahmah.com)