WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kepala pasukan AS di Timur Tengah mengatakan pada Kamis (22/4/2021) bahwa dia prihatin tentang kemampuan pasukan keamanan Afghanistan untuk menguasai wilayah setelah penarikan semua pasukan asing dari negara itu dalam beberapa bulan mendatang.
Presiden Joe Biden pekan lalu mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan menarik 2.500 tentaranya yang tersisa dari Afghanistan pada 11 September, peringatan ke-20 serangan Al Qaeda yang memicu perang terpanjang di Amerika.
“Perhatian saya adalah kemampuan militer Afghanistan untuk mempertahankan posisi mereka sekarang tanpa dukungan yang telah mereka gunakan selama bertahun-tahun,” kata Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat AS di Sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat.
“Saya prihatin tentang kemampuan militer Afghanistan untuk bertahan setelah kami pergi, kemampuan Angkatan Udara Afghanistan untuk terbang, khususnya, setelah kami mencabut dukungan untuk pesawat-pesawat itu,” tambah McKenzie.
Pentagon mengatakan pihaknya ingin mendanai kemampuan militer utama Afghanistan, termasuk angkatan udara, dan berusaha untuk terus membayar gaji pasukan keamanan Afghanistan.
Tetapi para pejabat AS telah lama prihatin tentang korupsi dalam pasukan keamanan dan mempertanyakan bagaimana mereka dapat menahan gerilyawan Taliban, yang menurut McKenzie berjumlah 50.000, tanpa dukungan udara dan kemampuan intelijen Amerika. (Althaf/arrahmah.com)