TRIPOLI (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton, bersama dengan menteri luar negeri Tunisia, Mouldi Kafi, mengadakan konferensi pers bersama di Tunis pada hari Kamis (17/3/2011). Clinton mengatakan bahwa keputusan PBB untuk melarang zona terbang pada Libya akan menyebabkan terjadinya ancaman dalam bentuk lain yang dilakukan oleh rezim Muammar Gaddafi, lansir AP.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat memperingatkan pada hari yang sama (17/3) ada “bahaya yang nyata” bahwa perlakuan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, bisa berubah menjadi tindakan teror jika dia diperbolehkan untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya atas bangsa tersebut.
“Ada bahaya yang sangat nyata jika Gaddafi berhasil melakukan penyerangan melalui daratan. Anda pun akan menghadapi sejumlah resiko yang cukup besar,” kata William Burns, dari kementrian luar negeri, mengatakan kepada senator AS.
Burns mengatakan pasukan yang setia kepada Gaddafi sudah mendekat 160 kilometer dari kota yang dikuasai rakyat yang menentangnya, Benghazi, dan membuat kemajuan pesat karena kekuatan militer Gaddafi selama ini sangat unggul. (althaf/arrahmah.com)