WASHINGTON (Arrahmah.id) – Pemerintah AS sedang bersiap untuk mengirim lebih banyak pesawat tempur ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan antara ‘Israel’ dan negara-negara lain di kawasan itu, The New York Times melaporkan pada Jumat (2/8/2024).
Seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa “tindakan yang diperlukan” sedang diambil oleh pasukan Amerika dan bahwa logistik tertentu seperti “berapa banyak pesawat yang akan dikirim masih sedang diproses,” serta “persetujuan akhir dari pejabat senior termasuk Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin.”
NYT mengatakan bahwa para pejabat “berusaha mengukur respons Amerika untuk mengirim cukup banyak jenis pesawat yang tepat secepat mungkin guna membantu mempertahankan ‘Israel’ tanpa terlihat meningkatkan konflik”.
Laporan itu muncul sehari setelah Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu membahas pengerahan militer AS untuk mendukung ‘Israel’ melawan berbagai ancaman melalui panggilan telepon.
“Presiden membahas upaya untuk mendukung pertahanan ‘Israel’ terhadap berbagai ancaman, termasuk rudal balistik dan pesawat tanpa awak, termasuk penempatan militer defensif baru AS,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Kamis (1/8).
Dikatakan bahwa Biden “menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan ‘Israel’ terhadap semua ancaman dari Iran”.
Pembunuhan Haniyeh
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 39.480 warga Palestina telah terbunuh dan 91.128 terluka dalam genosida ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober.
Selain itu, sedikitnya 11.000 orang belum diketahui keberadaannya, diduga tewas tertimbun reruntuhan rumah mereka di seluruh wilayah Jalur Gaza.
Konflik tersebut telah memicu peningkatan ketegangan di Timur Tengah, dengan eskalasi terbaru awal pekan ini ketika kepala politbiro Hamas Ismail Haniyeh dibunuh selama kunjungannya ke Iran. ‘Israel’ juga membunuh seorang pejabat senior Hizbullah, Fouad Shukr, dalam serangan udara di Lebanon pada Selasa (30/7).
Sementara gerakan Hizbullah di Lebanon terlibat dalam pertempuran lintas perbatasan dengan ‘Israel’, kelompok Ansarallah Yaman telah menargetkan kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)