QAMISHLI (Arrahmah.id) — Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Ahad (26/3/2023) bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkomitmen untuk menjaga pasukan AS di Suriah setelah serangan milisi Syiah yang didukung Iran dan memerangi kelompok militan Islamic State (ISIS).
“Misi memerangi ISIS tidak akan berubah, karena kelompok militan tersebut masih aktif dan kritis,” katanya kepada Margaret Brennan di CBS “Face the Nation” (26/3).
Kirby mengatakan Biden bertindak dengan cepat dan berani, mengatakan tindakan tambahan AS belum dikesampingkan.
Pada tanggal 23 Maret, pesawat tak berawak Iran menargetkan pangkalan AS di Suriah utara, menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai sejumlah tentara.
Pada tanggal 25 Maret, pasukan AS dan milisi Iran yang hadir di Deir ez-Zor di daerah yang dikuasai pemerintah, Suriah timur, bertukar serangan rudal, dan 13 anggota milisi Iran tewas dan terluka.
“Saya tentu tidak akan mengesampingkan potensi tindakan AS tambahan jika presiden menganggap perlu dan perlu untuk terus melindungi pasukan dan fasilitas kami,” kata Kirby.
“Kami akan terus melakukannya dan pesan itu dikirim dengan keras dan jelas,” tambahnya. (hanoum/arrahmah.id)