WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat memberikan bantuan kemanusiaan baru senilai 165 juta USD untuk Yaman, Utusan Khusus AS untuk Yaman mengatakan pada Senin (9/8/2021), menambahkan ia berharap akan mendorong donor lain untuk maju untuk mengatasi kekurangan dana Yaman, Reuters melaporkan.
Kesenjangan serius dalam pendanaan untuk tanggapan bantuan Yaman muncul tahun lalu, tetapi lebih banyak dana mulai mengalir dari Maret-April setelah pejabat PBB mengatakan Yaman dapat mengalami kelaparan terburuk di dunia dalam beberapa dekade.
“Kami mendukung upaya untuk mencegah kelaparan yang lagi-lagi menjadi ancaman yang sangat nyata,” kata Utusan AS Tim Lenderking kepada wartawan. “Pengumuman hari ini saya harap akan menghasilkan pengumuman lebih lanjut.”
Krisis ekonomi Yaman yang mendalam dan pembatasan impor bahan bakar dan makanan telah membuat harga meroket di luar jangkauan banyak orang.
Bantuan akan diberikan melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).
USAID pada Maret 2020 menangguhkan sebagian pendanaannya ke beberapa wilayah Yaman yang berada di bawah kendali kelompok Syiah Houtsi yang bersekutu dengan Iran karena kekhawatiran tentang campur tangan dan halangan dari otoritas Houtsi.
Namun pada bulan Maret tahun ini, mereka melanjutkan kembali dukungan untuk program-program tersebut, kata Sarah Charles, asisten administrator USAID untuk bantuan kemanusiaan.
Tahun ini, PBB dan Amerika Serikat telah mengintensifkan upaya untuk mengamankan terobosan guna mengakhiri lebih dari enam tahun perang antara Houthsi dan koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Tetapi inisiatif yang dipimpin PBB untuk gencatan senjata dan pencabutan pembatasan laut dan udara yang diberlakukan oleh koalisi di daerah-daerah yang dikuasai Houthi telah terhenti, dengan koalisi mencari kesepakatan simultan dan Houtsi bersikeras untuk mengakhiri blokade terlebih dahulu.
PBB pekan lalu menunjuk diplomat Swedia Hans Grundberg sebagai utusan barunya ke Yaman. (haninmazaya/arrahmah.com)