DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sumber informasi yang terpercaya mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa angkatan udara AS bergantung pada jaringan agen di lapangan yang memberikan informasi mengenai lokasi dari pejuang Jabhah Fath Syam (JFS) dan pejuang asing.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya untuk alasan keamanan mengatakan bahwa terdapat sejumlah bukti keberadaan agen-agen lokal, salah satunya adalah serangan terhadap para komandan JFS meskipun mereka memiliki perlindungan keamanan tingkat tinggi beberapa waktu lalu. Komandan tidak menggunakan ponsel atau sosial media, lansir Zaman Alwasl pada Selasa (24/1/2016).
Sumber yang mengklaim dekat dengan kelompok JFS menyatakan bahwa para agen yang bekerja untuk pasukan koalisi pimpinan AS mengambil gambar markas JFS dan kemudian serangan udara menargetkan para komandan JFS di Sarmadaan Saraqeb.
Laporan menambahkan bahwa pasukan koalisi pimpinan AS mengamati dan menargetkan semua pihak yang berurusan dengan JFS, baik komandan, pejuang di garis depan bahkan pejuang asing yang tidak berhubungan dengan kelompok tersebut. Baru-baru ini, Abu Musab Al-Jazairi yang memimpin sekelompok pejuang asing yang tidak berada di bawah JFS, juga ditargetkan dalam serangan udara di sebuah desa di Suriah utara. (haninmazaya/arrahmah.com)