WASHINGTON (Arrahmah.com) – Militer penjajah AS berencana mendirikan basis untuk drone pembunuh mereka di Afrika Barat untuk meningkatkan operasi di wilayah tersebut.
Pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan pada Senin (28/1/2013) bahwa komando militer as di Afrika (AFRICOM) sedang mempersiapkan rencana untuk mendirikan pangkalan untuk pesawat tak berawak yang kemungkinan akan terletak di Niger.
Pejabat itu mengklaim bahwa basis tersebut hanya akan digunakan untuk menerbangkan drone pengintai bukan untuk melakukan serangan rudal.
Pentagon baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menempatkan pasukan khusus di 35 negara Afrika.
Menurut pejabat itu, jika rencana ini disetujui, sampai dengan 300 anggota dinas militer AS dan kontraktor akan dikirim ke basis itu untuk mengoperasikan drone.
Niger, sebuah negara yang berbatasan dengan timur Mali, di mana tentara penjajah Perancis saat ini tengah melancarkan intervensi militer untuk melawan Mujahidin Mali yang menguasai wilayah utara Mali.
“Ini secara langsung berkaitan dengan misi Mali, namun juga memberi lebih banyak data intelijen, pengawasan dan pengintaian untuk AFRICOM,” ujarnya pada Ahad (27/1).
Pada bulan Oktober, Washington Post melaporkan bahwa setiap harinya sekitar 16 drone AS lepas landas dari pangkalan di Djibouti.
Washington menggunakan drone pembunuh di beberapa negeri Muslim dengan dalih menargetkan “militan”, namun serangan tersebut sebagian besar menyebabkan jatuhnya korban sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)